Rektor ITS - Prof. Joni Hermana, ttg Gerhana :
Pagi ini, semua mata tertuju ke negara kita. Alhamdulillah kita
menjadi satu-satunya negara yang dilewati peristiwa yang hanya akan berulang
sekian tahun bahkan mungkin puluh tahun sekali...gerhana matahari.
Sejenak, sinar matahari akan meredup lalu gelap gulita, bukan
karena gelap itu ada, tetapi hal itu disebabkan oleh ketiadaan cahaya. Cahaya
mataharinya ada tetapi bumi menjadi gelap karena terhalang oleh kehadiran
bulan.
Saya jadi teringat apa
telah disampaikan Albert Einstein ketika menyanggah pendapat profesornya.
Dialah mengatakan bahwa gelap itu tidak ada, sebab yang ada hanyalah ketiadaan
cahaya. Dingin itu tidak ada, yang ada adalah karena ketiadaan panas. Kejahatan
itu tidak ada, yang ada adalah ketiadaan kebaikan dalam diri kita.
Makna filosofisnya adalah bahwa Allah itu tidak menciptakan
kejahatan, Allah hanya menciptakan kebaikan, dan kalaupun terjadi tindak
kejahatan, maka itu terjadi karena kita sendirilah yang menutupi kebaikan itu
sendiri. Kebenaran selalu berasal dari Allah dan kesalahan selalu berasal dari
kita sendiri, sebagai makhluk yang lemah...
Karena itu berusahalah untuk memelihara berkas cahaya Illahi
dalam diri dan hati kita. Sebab hanya dengan begitulah, kita tetap akan tetap
terjaga dalam jalan yang benar, jalan yang lurus yang menyelamatkan diri kita
di dunia dan alhirat
Ada 3 tanda yang akan memastikan bahwa masih ada cahaya Illahi
dalam diri kita. Maka periksalah dan berintrospeksi diri agar kita mampu
menjaganya:
1. Ketika kita menerima kebenaran, kita langsung menerimanya sehingga kita bisa membedakan mana yang hak mana yang bathil.
2. Ketika setelahnya hati kita mampu melihat meyakininya dan itu menjadi keyakinan yang tidak terpatahkan.
3. Ketika kemudian kita diberi ilham bagaimana mengimplementasikannya dalam kehidupan kita, padahal orang lain mungkin tidak pernah terlintas ide tersebut sedikitpun...
1. Ketika kita menerima kebenaran, kita langsung menerimanya sehingga kita bisa membedakan mana yang hak mana yang bathil.
2. Ketika setelahnya hati kita mampu melihat meyakininya dan itu menjadi keyakinan yang tidak terpatahkan.
3. Ketika kemudian kita diberi ilham bagaimana mengimplementasikannya dalam kehidupan kita, padahal orang lain mungkin tidak pernah terlintas ide tersebut sedikitpun...
Semoga pembelajaran gerhana ini memberi nilai tambah bagi diri
kita.
0 komentar:
Posting Komentar