Twitter

Jumat, 22 Juli 2016

TANGGAPAN BUPATI GARUT TERKAIT ISU KEBOHONGAN PUBLIK

TANGGAPAN BUPATI GARUT TERKAIT ISU KEBOHONGAN PUBLIK. Hal.1

Hari ini ada demo dari sebagian warga Garut menyoal kebohongan publik yg dilakukan saya selaku Bupati dan dianggap melanggar UU No.14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, tapi dalam pernyataan sikapnya tidak di cantumkan kebohongan apa yang dilakukan Bupati dan pasti masyarakat Garut bertanya kebohongan apa yg dilakukan Bupati? Ternyata masalah ini menyangkut Pasar Wanaraja yang haqul yakin milik Negara.

Ternyata kejadiannya dimulai hari Rabu sore tanggal 13 Juli, ada seorang wartawan bertanya tentang seorang Ibu yg meninggal dunia tertimpa reruntuhan puing ex-pasar wanaraja.Karena Senin-Selasa sy di Bdg ada acara Halal Bihalal dg Gubernur dan tidak dilapori adanya kejadian penting itu, maka saya menyatakan ke wartawan tidak ada kejadian tersebut.

Saya menganggap kejadian itu sangat penting, apalagi saya orang Wanaraja, tapi sungguh saya tidak dilapori dan tidak mengetahui dari sumber lain tentang kejadian tersebut.Besoknya ketika saya berada di Jakarta baru dilapori oleh Camat via WA tentang kejadian tersebut. Dan dilaporkan juga bhw Pihak Pemda di Wakili Muspika & Kabid Pasar telah melayat ke rumah duka. Bahkan Wakil Bupati Garut juga telah datang ke rumah duka.

Saya prihatin atas kejadian tersebut dan berbelasungkawa kepada Keluarga Korban. Setelah tiba di Garut saya akan taqziah ke keluarga korban.Saya selaku Bupati Garut mohon maaf kepada keluarga korban atas ketidaktahuan peristiwa tersebut sehingga menyatakan tidak ada peristiwa Korban Meninggal dunia di ex-Pasar Wanaraja.Insya Allah kedepan untuk peristiwa penting seperti kejadian in, jajaran Pemda Garut di wajibkan segera melaporkannya kepada pimpinan.Demikian penjelasan kami, sekali lagi kami mohon maaf kepada keluarga korban dan masyarakat Wanaraja.

Terima kasih (Rudy Gunawan - Bupati Garut)

0 komentar:

Posting Komentar